Senin, 12 Agustus 2013

how it could be end

seharusnya kubiarkan saja rasa itu pergi dengan sendirinya
toh waktu tak akan tinggal diam
mungkin dengan berjalannya waktu semua akan berubah
jadi lebih baik, yaa aku harap memang begitu
daripada aku terus terdiam, menjalani sesuatu yang sudah tak lagi indah, dijadikan pilihan
untuk apa?
menyakiti diri sendiri mungkin
pertahankan dia yang tak lagi mempertahankanmu
yang hanya bisa berkata, tanpa terlihat usahanya
kamu fikir itu cukup? tidak sayang
toh tohan aku berusaha baik-baik saja, dan sanggup padahal disisi lain kamu yang lelah
mengapa tidak jujur?
aku berusaha! benar-benar berusaha
tapi sadarlah rida! bahkan untuk memilih menghabiskan waktu denganmu atau dengan teman-temannya saja dia tidak bisa memilih
even kamu sudah merencanakan sebelumnya
pantas?
kemudian dengan semudah itu, lagi-lagi kau kumaafkan
fikiran memang menyuruhku untuk pergi sejak lama, tapi hati selalu ingin tetap tinggal
meskipun aku gatau apa yang sebenarnya kamu rasain
jadi, kamu itu sayang tulus atau cuma takut kehilangan status?
aku siapa? kenapa ga pernah punya posisi yang sedikit kamu prioritaskan?
apa duniamu sesibuk itu?
kamu tahu? bahkan aku mengorbankan egoku demi ego orang-orang yang sebenarnya tidak sama sekali memiliki hak dalam hubungan kita
seharusnya aku sadar, aku butuh pasangan, bukan status
aku butuh waktu bersama, bukan waktu menunggu
aku butuh pengakuan, bukan pengabaian
aku butuh tujuan, buat wacana
dan aku butuh seseorang disampingku, bukan hanya di handphoneku
suatu saat kamu pasti sadar bahwa ga akan ada lagi orang yang sayang sama kamu kaya aku
ga ada yang lebih memperjuangkan kamu dari aku
dan tahu yang lebih pahit apa?
ketika semua itu aku abaikan, ketika aku tetap bisa menerima kesibukan, pengabaian yang kamu kasih, sekarang kamu mengagumi wanita lain dibelakang aku?
bahkan tetap berusaha dekat meski kamu diabaikan!
sakit...
tapi lagi-lagi aku tetap memaafkan, meski kita berakhir, bukan berarti aku harus membencimu
aku tetap aku yang dulu!
tapi bukan aku yang semudah itu memberikan lagi kesempatan seperti yang kamu minta dulu-dulu
aku sudah cukup memberi, dan sekarang aku lelah meski aku ingin tetap memberi
aku harus bisa menilai seberapa besar usaha kamu agar aku kembali
tapi jika tetap tidak merubah keputusanku, maaf yaa
mungkin aku lebih sayang hati aku, dibanding kamu
jangan marah ya? karna aku sudah cukup memberi kamu banyak kesempatan
dan mungkin ketika kamu sadar seberapa besar usahaku, saat itu aku pasti telah pergi jauh, dan tak lagi mengharapkan agar kita seperti dulu :)
kemarin memang hari yang buruk untukku, tapi tidak dengan hari-hari berikutnya :))

happy failed monthversary dit, makasih untuk 7 bulan yang kamu kasih, bye :)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar